Untuk Membaca Selanjutnya Klik Link Dibawah:
===========================================
Jakarta, Saat Yoko Wakatsuki masih tetap muda serta melajang pada dekade 1980-an, baik bidang perekonomian ataupun keadaan berkencan masih tetap bergelora di Jepang.
Saat itu, beberapa wanita condong menikah saat sebelum meraih umur 25 th.. Untuk mereka yang belum menikah di umur 25, kerapkali memperoleh sebutan " Kue Natal " arti yang mengacu pada suatu hal yang telah usang serta ketinggalan masa.
Pada dekade 1990-an, arti itu beralih jadi " mie akhir th.. " Pasalnya, warga Jepang mempunyai kebiasaan mengonsumsi mie ketika malam th. baru. Bila beberapa gadis tak juga menikah pada umur 31, jadi mereka dikira " terbuang " seperti kue Natal.
Tetapi saat ini, situasi itu sudah beralih. Klise ini banyak ditertawakan oleh beberapa pemuda.
Entusiasme bakal berkencan serta terkait seksual yang marak pada dekade 1990-an saat ini sudah bertukar dengan ketidakpedulian warga Jepang bakal jalinan seksual.
Survey yang launching pemerintah pada minggu ini tunjukkan bahwa nyaris 40 % dari warga Jepang yang berumur 20 serta 30-an th. tak ada dalam jalinan percintaan serta terasa mereka tidak memerlukan pasangan. Beberapa diantara mereka bahkan juga berasumsi jalinan percintaan juga sebagai hal yang " mengganggu. "
Survey lain pada 2010 tunjukkan bahwa satu dari empat pria Jepang yang berumur 30-an tak menikah serta tak pernah terkait seksual atau perjaka. Keadaan ini dapat berlaku untuk beberapa wanita.
Wakatsuki takut anaknya yang saat ini berumur enam th., bakal alami fenomena sama saat dia tumbuh besar. Pasalnya, diprediksikan pada th. 2060 masyarakat Jepang bakal berkurang kian lebih 30 %.
Dua dari lima orang di Jepang bakal berumur kian lebih 65 th.. Dengan keadaan seperti ini, akankah Jepang bisa bertahan?
Keadaan ini sangatlah mencemaskan untuk Jepang, negara dengan populasi menua paling cepat didunia. Dengan rendahnya ketertarikan beberapa pemuda Jepang untuk bercinta, angka kelahiran jadi anjlok, yang tentu bakal menyebabkan pada lanjutan bidang ekonomi di hari esok.
Bujangan tua
Beragam usaha dikerjakan untuk menanggulangi situasi ini. Salah satu yang unik yaitu diadakannya kelas seni untuk menggambar wanita telanjang yang mempunyai tujuan untuk menghidupkan kembali gairah sex untuk beberapa bujangan yang sudah berumur paruh baya.
" Bila seseorang pria tak pernah terkait seksual sampai berumur 30-an atau 40-an, melukis sketsa wanita telanjang sama seperti seperti menjatuhkan setetes air untuk hentikan kebakaran rimba. Ini akan tidak memecahkan permasalahan, " kata Wakatsuki, diambil dari CNN, Rabu (24/5).
Tetapi untuk Takashi Sakai, bukanlah nama sesungguhnya, seseorang pria berumur 41 th. yang masih tetap membujang, dengan ikuti kelas ini, dia bisa lihat wanita telanjang dengan mata kepala segera. Ini adalah pengalaman pertama baginya, yang umumnya cuma lihat gambar-gambar seronok di manga Jepang.
" Saat Anda lihat seseorang wanita yang menarik, Anda bakal mengajaknya berkencan, memegang tangannya, menciumnya serta dari sana seluruhnya berlanjut. Tetapi, hal semacam itu tak pernah berlangsung pada saya, tak tahu kenapa, " kata Sakai yang ditawari kelas seni itu oleh instansi nirlaba White Hands yang berbasis di Tokyo.
Sesaat untuk Shingo Sakatsume, juga nama samaran, yang menyebutkan diri juga sebagai " mentor seksual " serta bekerja untuk White Hands menyebutkan bahwa beberapa bujangan 1/2 baya itu mau coba merubah kondisi mereka, tetapi kurang mempunyai pengalaman berkencan dengan wanita.
Hingga, bikin mereka memandangi wanita badan wanita telanjang dengan cara segera adalah langkah pertama untuk menangani permasalahan ini.
" Orang-orang Jepang mengetahui demikian banyak hiburan diluar cinta serta sex. Ada animasi, selebriti, komik, games serta berolahraga, " kata Sakatsume.
" Kenapa Anda mesti pilih berkencan serta bercinta saat ada hal mengasyikkan yang lain yg tidak punya potensi menyebabkan penderitaan?, " tuturnya meneruskan.
Pasalnya, ekonomi yang sudah beralih menyulitkan beberapa pria untuk memperoleh pekerjaan yang dapat memikul cost anak serta istri.
" Status ekonomi serta pendapatan berkenaan erat dengan keyakinan diri. Berpendapatan rendah berbuntut pada rendahnya keyakinan diri, serta berbuntut pada rendahnya keyakinan diri untuk memiliki komitmen dalam jalinan percintaan, " kata Sakatsume.
diadakannya kelas seni untuk menggambar wanita telanjang yang mempunyai tujuan untuk menghidupkan kembali gairah sex untuk beberapa bujangan yang sudah berumur paruh baya. (Ilustrasi/Thinkstock/wrangel) Hal semacam ini berbuntut pada anjloknya tingkat kelahiran yang rendah, populasi yang semakin berkurang serta semakin banyak warga berumur tua daripada pemuda.
Kelas seni itu kelihatannya menolong Sakai, seseorang pendaki gunung yg tidak pernah terkait seksual serta bahkan juga tak pernah berciuman.
Sepanjang bertahun-tahun, dia merahasiakan keperjakaannya dari rekan, rekanan kerja, serta keluarganya.
" Tak memberi tahu orang lain bahwa saya yaitu bujangan sama juga dengan berpura-pura tak ada permasalahan. Terasa seperti menaruh permasalahan didalam tempat yang tidak dapat dipandang orang lain, " kata Sakai.
Ia mengakui ikuti kelas seni sudah menyadarkannya bahwa dia tak sendiri. Banyak bujangan tua yang lain yang rasakan hal yang sama dengannya.
" Ada demikian beberapa orang yang hidup seakan-akan mereka tak mempunyai hasrat seksual. Saya terasa beberapa orang seperti ini bakal makin banyak, " kata Sakai.
" Saya terasa tambah lebih baik saat ini lantaran saya bisa bicara perihal keperjakaan saya. Saya sadari kondisi ini bukanlah suatu hal yang perlu saya beralih, namun mesti saya akui. Saya belum menyerah, " tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar