Beberapa ilmuwan yakin manusia tengah masuk saat kepunahan massal. Kepunahan ini berlangsung untuk ke enam kalinya mulai sejak bumi terwujud.
Sekumpulan tim ilmuwan asal Amerika mengklaim bila studi yang mereka kerjakan sudah tunjukkan sistem kepunahan itu tanpa ada kesangsian. Studi itu tunjukkan banyak spesies di bumi yang menghilang 100 kali lebih cepat dari umumnya.
Cepatnya spesies-spesies ini punah bakal menyebabkan pada ancaman serta bencana pada eksistensi kehidupan manusia. Ekosistem juga bakal rusak. Seperti terganggunya panen lantaran tidak ada lagi serbuk dari serangga atau pemurnian air di tempat basar yang dapat juga memiliki resiko.
" Pada tingkat kehilangan spesies, manusia bakal kehilangan banyak faedah keanekaragaman hayati selama tiga generasi. Kita makin punah dari hari ke hari, " tutur Paul Ehrlich, Profesor Studi Populasi dalam Biologi, yang juga pengajar di Stanford Woods Institute untuk Lingkungan.
Ditulis lewat Mail On-line, Selasa 23 Juni 2015, riset ini pernah diterbitkan di jurnal Science Advances. Penulis riset itu cemas bila 75 % dari spesies di bumi hari ini bakal punah dalam kurun dua generasi yang akan datang.
" Bila dilewatkan selalu berlanjut, perlu saat jutaan th. untuk kehidupan untuk sembuh kembali. Tetapi bersamaan dengan itu, bakal makin banyak lagi spesies yang menghilang, " lebih Gerardo Ceballos dari Universidad Autónoma de México.
Menurut mereka, populasi manusia yang selalu tumbuh serta mengkonsumsi per kapita yang bertambah sudah jadi pemicu punahnya habitat alam. Sebagian pemicunya yaitu pembebasan tempat baik untuk gedung ataupun ilegal logging, invasi spesies yg tidak seimbang, emisi karbon yang menyebabkan pergantian iklim serta pengasaman air laut, toksin yang bertambah tersebut ekosistemnya di semua dunia.
Kepunahan Manusia yang Pernah Berjalan di Bumi
Menurut beberapa ilmuwan, manusia di bumi sudah alami lima kali saat kepunahan. Mereka menyebutnya juga sebagai kepunahan massal, yang sering diasumsikan dengan hantaman meteor.
Kepunahan pertama pada akhir masa Ordovician, adalah kepunahan pertama dari lima yang pernah berlangsung. Berjalan seputar 440 juta th. lantas. Untungnya, seluruhnya kehidupan ada di lautan ketika itu, tetapi 85 % spesies punah.
Kepunahan ke-2 berlangsung diakhir masa Devonian, seputar 375 atau 359 juta th. lantas. Berlangsung pergantian lingkungan besar-besaran yang dikarenakan kepunahan dari banyak grup ikan serta hentikan perubahan terumbu karang sepanjang 100 juta th..
Kepunahan ketiga diakhir Masa Permian atau dimaksud sebagai kepunahan terhebat. Ini memengaruhi ekologi bumi yang berlangsung 252 juta th. lantas. 97 % spesies punah serta beralih jadi fosil saat ini.
Kepunahan ke empat diakhir zaman Triassic, atau saat akhir hidup dinosaurus. Pada awal mulanya, amfibi serta reptil serupa mamalia jadi hewan daratan yang menguasai. Tetapi kepunahan yang nampak 201 juta th. lantas merubah itu seluruhnya.
Kepunahan paling akhir berlangsung diakhir zaman Cretaceous. Suatu asteroid saat itu menabrak bumi 66 juta th. lantas. Ini dapat yang sering disalahkan juga sebagai akhir dari masa dinosaurus. (ren)
0 komentar:
Posting Komentar