Rupiah Tambah Terkubur, Rp 13.839/1USD, Habis Lebaran Haji Ganti Menteri Lagi


JAKARTA (voa-islam. com) - Meskipun Menko Ekuin Sofyan Djalil telah dicopot, serta ditukar oleh Darmin Nasution, terus ada dampaknya sekalipun. Malah rupiah makin ambles ke basic jurang. Rupiah selalu nyungsep, hadapi kondisi ekonomi global. Menteri Ekuin serta Perdagangan baru, tidak dapat berbuat apa-apa. 

Beragam info yang berkembang Jokowi bakal lakukan reshufle jilid II, ba'da hari raya Idul Adha (Qurban). Menurut ber beragam sumber perubahan menteri selalu berjalan, hingga seluruhnya menteri yang ada ditukar. Lantaran, Jokowi mau menurut kehendak titah Meta. 

Menurut perubahan baru, dimana berlangsung penguatan dollar Amerika Serikat (AS) makin tak terbendung pada rupiah. Rupiah selalu rontok. Ini efeknya bakal sangatlah systemik. Menurut data Bloomberg, Selasa (18/8) di pasar spot rupiah kembali melemah ke Rp 13. 849 per dollar AS atau 0, 14% dari mulanya Rp 13. 822 per dollar AS jam 11. 00 WIB. Keadaan rupiah yang terpuruk itu terburuk selama histori, mulai sejak l998. 

Sesaat merujuk kurs rekomendasi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah terbenam ke Rp 13. 831 per dollar AS atau 0, 49% dari sebelumnnya Rp 13. 763 per dollar AS. 

Greenback naik jadi 1, 1078 dollar per euro serta jadi 124, 41 yen, terakhir sedikit terpukul oleh data pada Senin yang tunjukkan bahwa ekonomi Jepang alami kontraksi 0, 4 persen pada kuartal ke-2. 

Dollar, yang juga bertambah ke 1, 5586 dollar per pound, menguat lantaran indeks sentimen pembangunan dari Asosiasi Pengembang Perumahan AS naik ke tingkat paling tinggi baru mulai sejak resesi selesai pada 2009. Jadi agar ubah menteri setiap hari, tidak akan ada dampaknya apa pun. Kesengsaraan rakyat semakin dalam. (dita/dbs/voa-isalm. com)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar