Cerita Panglima TNI Dirayu Rp 500 M Untuk Pengaruhi Kebijakan Impor Beras


TNI bekerja bersama dengan Kementerian Pertanian untuk wujudkan swasembada pangan. Dalam prosesnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pernah dirayu untuk memengaruhi kebijakan pemerintah dengan duit mahar sebesar Rp 500 M. Bagaimanakah ceritanya? 

Pada bulan Desember 2014, Gatot yang waktu itu masih tetap jadi Kepala Staf Angkatan Darat diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menolong pemerintah wujudkan swasembada pangan dalam 3 tahun. TNI dari mulai Babinsa juga bekerja sepenuh tenaga untuk menolong petani. 

 " TNI, Babinsa mati-matian kita gunakan kacamata kuda karena ketika rapat di perkebunan, presiden menyampaikan 3 th. kita harus swasembada pangan, " ungkap Gatot dalam Rapat Usaha Spesial Penambahan Industri Perberasan di Lapangan Paling utama Gedung Kementan, Ragunan, Jaksel, Rabu (26/8/2015). 

Gatot juga mensupport program pemerintah tidak untuk lakukan impor beras karena akan menyengsarakan petani. Ia mengakui bahkan juga pernah dirayu pihak dari negara tetangga supaya dapat menggolkan kebijakan impor beras. 

 " Saya dendam, karena petani cuma jadikan main-mainan. Yang nikmati cuma sedikit karena ada impor beras waktu panen raya jadi harga nya murah, " kata Gatot. 

 " Ada orang negara tetangga tawarkan ke saya, 'Pak Gatot saya kasih duit Rp 500 M, pikirkan dapat bisa berapakah istri. Pekerjaan saya untuk merayu Mentan untuk ingin impor beras, " sambung jenderal bintang 4 itu. 

Lalu Gatot pernah sembari bercanda tawarkan rayuan itu pada Mentan Amran Sulaiman. Tawaran itu tidak diterima mentah-mentah oleh Amran yang disebut anak Sersan dari keluarga petani itu. 

 " Di tawarkan 1 triliun untuk mentan namun tidak mau. Sama juga dengan saya, salaman kita. Ke Mendag pak Gobel juga saya ungkapkan, tidak mau juga. Di Thailand beras Rp 6 ribu, di Indonesia cuma Rp 4 ribu bagaimana dapat? Itu karena kirim 2 ton serta mereka untung dapat hingga Rp 4 M, " cerita Gatot. 

TNI dimaksud Gatot sangatlah konsentrasi bekerja untuk wujudkan swasembada pangan. Bahkan juga waktu Presiden Jokowi meneror bakal memecat Mentan bila tujuan tidak dipenuhi, Gatot yang waktu itu masih tetap jadi KSAD juga gunakan tubuh. 

 " Bila tak (dapat swasembada pangan dalam 3 th.) Mentan bakal dicopot. Presiden Jokowi memerintahkan pada AD, untuk menolong. Saya katakan, saya tak ikhlas bila cuma menteri yang dicopot, bila tak swamenda pangan 3 th. KSAD dicopot juga, " tutur Gatot. 

Karenanya Panglima TNI mengharapkan supaya beberapa petani janganlah menyerah dalam meneruskan usahanya. Ia juga meminta supaya yang memiliki pertanian tak jual lahannya pada pihak-pihak yang mau mengalihfungsikan tempat. 

 " Yakin sama omongan saya, pada th. ini dengan 28 th. lagi usaha paling untungkan yaitu usaha pertanian. Beras itu pasti. Kita butuh makan adahal bumi tidak berkembang segitu-gitu saja. Perkebunan sawit telah melirik ke usaha pertanian karena cuma kerja 3 bln., 4 bln. telah panen. Sawit minimum 5 th., " katanya. 

 " Baru di pemerintahan ini dibawah mentan, traktor disajikan di mana-mana, bibit pupuk jalannya lancar karena jalan berbarengan TNI, dikawal. Yang menghambat petani sikat, " tambah mantan Pangkostrad itu. 

Petani diinginkan Gatot mensupport program swasembada dalam usaha ketahanan pangan dengan jual hasil panennya pada Bulog di banding ke tengkulak. Sekarang ini ketersediaan beras di Bulog telah meraih kian lebih 1, 4 juta ton serta digenjot dapat meraih 2, 5 juta ton pada Oktober yang akan datang. 

 " Ingin ada El Nino stock aman. bila ayah ibu ada cadangan serta diserahkan ke Bulog itu pahalanya luar umum, lantaran menyelamatkan rakyat, menyelamatkan petani. Ayah ibu pahlawan, karena yang menyelamatkan Indonesia. Pernah dengar Presiden ingin impor? Tidak kan. Itu karena presidennya pintar, " ucap Gatot. 

 " Tolong ingatkan ke petani janganlah sekali-kali ingin mengalihkan lahannya untuk apa pun juga. Janganlah ingin ditipu, ingin jadikan perumahan. Bila butuh kebun diarahkan jadi pertanian, " tutupnya. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar